Masalah & Isu Strategis Desa

01 Februari 2017 02:19:46 WIB

  • MASALAH / ISU STRATEGIS YANG  DIHADAPI  DESA

 

Penentuan isu-isu strategis dilakukan dengan mengidentifikasi dan menggali permasalahan-permasalahan pembangunan yang ada dengan menggunakan metode curah pendapat dan sekaligus menganalisis keterkaitan masing-masing isu strategis dengan isu strategis yang lainnya.

Analisa isu-isu strategis Desa Nglongsor Tahun 2016-2021 didapatkan dari hasil analisis terhadap kondisi internal dan eksternal pada tahun 2015 yang berkaitan dengan permasalahan-permasalahan pokok yang dihadapi, pemanfaatan potensi Desa, dan kesinambungan pembangunan.

 

 

A.  Identifikasi Permasalahan

Berdasarkan hasil identifikasi dan penggalian permasalahan yang dihadapi desa, maka permasalahan pokok pada masing-masing urusan adalah sebagai berikut:

  1. Urusan Wajib

            a. Pendidikan

  • Menurunnya budi pekerti masyarakat;
  • Sarana dan prasarana pendidikan yang belum memenuhi standar;
  • Masih rendahnya angka melanjutkan sekolah yang disebabkan kurangnya aksesibilitas masyarakat atas pendidikan, terutama pendidikan menengah.

            b. Pendidikan

  • Cakupan Keluarga yang memiliki akses atas rumah sehat, makanan sehat, dan lingkungan sehat masih rendah;
  • Terbatasnya aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, terutama pada kelompok rentan seperti : penduduk miskin, dan Lansia;

          c. Pekerjaan Umum

  • Masih adanya jalan, jembatan, dan drainase dengan kondisi yang rusak dan rusak berat;
  • Banyaknya jaringan irigasi yang tidak terpelihara dengan baik dan masih rendahnya upaya pembangunan jaringan irigasi baru.

            d. Perumahan

  • Banyaknya rumah tidak layak huni;
  • Sarana dan prasarana lingkungan sehat di kawasan permukiman masih belum memenuhi standart.

            e. Perencanaan Pembangunan

  • Belum optimalnya kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan desa, khususnya dalam penyediaan data pendukung perencanaan pembangunan;
  • Kurangnya koordinasi antar SKPD dengan Pemerintah Desa dalam bidang perencanaan.

          f. Lingkungan Hidup

  • Belum optimalnya penanganan pencemaran lingkungan hidup;
  • Belum optimalnya penanganan sampah, khususnya sampah di sungai dan kawasan industri Tahu Corahmulyo.

          g. Pertanahan

  • Masih sedikit bidang tanah yang terdaftar atau yang sudah diberikan legalitas berupa sertifikat;
  • Adanya konflik pertanahan di masyarakat.

          h. Sosial

  • Kurangnya kesadaran masyarakat dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dalam mengatasi permasalahan sosial yang dihadapi;
  • Belum optimalnya peran serta masyarakat dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

          i. Kebudayaan

  • Kurangnya apresiasi Pemerintah Daerah terhadap seni dan budaya daerah;
  • Menurunnya nilai-nilai etika, moral, budaya dan keagamaan pada masyarakat;
  • Belum optimalnya pembinaan dan pengembangan kesenian tradisional.

          j. Pemuda dan Olahraga

  • Masih terbatasnya sumber daya manusia dalam pemasyarakatan olah raga, pembinaan dan pengembangan olah raga prestasi;
  • Menurunnya nilai-nilai nasionalisme di kalangan pemuda;
  • Kurangnya fasilitasi, penghargaan, sarana dan prasarana kepemudaan serta peran swasta dalam pengembangan pemuda dan olahraga.

 

  1. Urusan Pilihan

           a. Pertanian

  • Terbatasnya infrastruktur, Sarana Prasarana, Lahan, dan Air Pertanian;
  • Terbatasnya akses petani terhadap sumber permodalan, informasi, dan pasar.
  • Rendahnya pemanfaatan teknologi pertanian sehingga pertanian masih bersifat tradisional dan kurang memperhatikan kaidah pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan;
  • Makin berkurangnya sumber daya manusia di sektor pertanian;
  • Tingginya serangan hama dan penyakit tanaman pertanian, serangan penyakit pada ternak, serta ancaman berkembangnya penyakit.

         b. Industri

  • Rendahnya produktivitas industri Tahu;
  • Adanya industri Tahu yang belum memiliki ijin usaha, dan terbatasnya akses permodalan dan pemasaran.

         c. Perdagangan

  • Tidak adanya sarana dan prasarana perdagangan (Pasar Desa);
  • Belum optimalnya perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan.

 

B.  Isu  Strategis

Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan pokok per urusan pemerintahan desa dan dikaitkan dengan pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki serta keberlanjutan pembangunan desa, maka permasalahan pembangunan desa yang bersifat strategis dan menjadi isu strategis dalam perencanaan pembangunan desa tahun 2016-2021 adalah:

 

  1. Menurunnya pengamalan budi pekerti, tata krama, nilai budaya, dan keteladanan;
  2. Belum optimalnya pelaksanaan pembangunan pendidikan;
  3. Belum optimalnya pemerataan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan;
  4. Belum optimalnya pengembangan dan pemanfaatan teknologi dan inovasi pertanian, pengembangan insfrastrukur pertanian dan pengembangan pertanian yang berwawasan lingkungan;
  5. Belum optimalnya pengembangan ekonomi kerakyatan;
  6. Belum optimalnya peningkatan kesejahteraan masyarakat;
  7. Belum optimalnya pemenuhan lingkungan hunian/permukiman yang bersih dan sehat;
  8. Belum optimalnya pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pemberdayaan pemuda, dan pengembangan olahraga;
  9. Belum optimalnya pemerataan pembangunan insfrastruktur desa;
  10. Belum optimalnya pengelolaan lingkungan hidup;
  11. Belum optimalnya pengelolaan administrasi pemerintahan, pengelolaan keuangan, pengelolaan asset, dan pengelolaan kearsipan;
  12. Belum optimalnya pelayanan publik.

 

 

 

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah pengunjung

Lokasi Nglongsor

tampilkan dalam peta lebih besar